Langsung ke konten utama

ALAT-ALAT GEOGRAFI

1. Alat Pengukur Suhu Udara Alat yang digunakan adalah Termometer dengan menggunakan standar satuan Celcius, Fahrenheit dan Kelvin. Macam – macam termometer yang digunakan dalam pengamatan meteorologi dan klimatologi adalah sebagai berikut : Termometer Maksimum Adalah termometer air raksa yang diletakkan mendatar agak miring ke atas karena adanya tegangan permukaan. Digunakan untuk mengukur Suhu Udara Maksimum. Termometer Minimum Adalah termometer yang berisi alkohol dan diletakkan mendatar agar tidak adanya gaya gravitasi. Digunakan untuk mengukur Suhu Udara Minimum. Termometer Tanah Merupakan termometer yang diletakkan di dalam tanam dengan kedalaman yang berbeda, antara lain 5, 10, 20, 30, 50 dan 100 cm. Digunakan untuk mengukur suhu tanah dan dipakai di bidang Klimatologi. Termometer Tanah Termometer Tanah 2. Alat Pengukur Tekanan Udara Alat yang digunakan adalah Barometer dengan menggunakan standar satuan milibar (mb) dan hektopascal (hpa). Macam – macam barometer yang sering digunakan adalah sebagai berikut : • Barometer air raksa • Barometer Aneroid • Barometer Digital • Barograf Dari keempat macam barometer tersebut diatas, Barometer air raksa yang menggunakan beberapa koreksi meliputi : Koreksi indeks, koreksi tinggi, koreksi suhu dan koreksi lintang. Barometer air raksa Barometer air raksa 3. Alat Pengukur Kecepatan Angin Alat yang digunakan adalah Anemometer dan Wind Shock, dengan menggunkan standar satuan knots sedangkan di beberapa negara ada yang menggunakan satuan km/jam atau mil/jam. Anemometer dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Wind Vanes digunakan untuk menentukan arah angin. Wind Cup (Cup Anemometer) digunakan untuk menentukan kecepatan angin. Sedangkan untuk Wind Shock berupa bendera panjang bulat dan lonjong, sering ditemui di landasan – landasan pesawat terbang (Bandara). Anemometer Anemometer 4. Alat Pengukur Jarak Pandangan (Visibility) Sering dilakukan secara visual / mata manusia sebagai alatnya yang berpatokan pada suatu benda dengan jarak sudah ditentukan dahulu. Sedangkan di Bandara – bandara sudah menggunakan alat semi otomatis dan otomatis yang biasa disebut ”Runway Visual Range (RVR)”. Runway Visual Range (RVR) Runway Visual Range (RVR) 5. Alat Pengukur Kelembaban Udara Alat yang digunakan adalah Psychrometer dan Higrometer rambut atau higrograf rambut. Higrograf biasanya disatukan dengan termograf sehingga sering disebut Termohigrograf. Sensornya dibuat dari rambut dan pias pencatatnya harian atau mingguan. Alat ini dapat mencatat kelembapan nisbi sampai 100 %. Jenis – jenis Psychrometer yang sering digunakan adalah sebagai berikut : • Psychrometer Assman • Psychrometer Sling / Putar • Psychrometer Sangkar atau Termohigrograf Psychrometer Psychrometer 6. Pengukur Awan Sering dilakukan secara visual / mata manusia sebagai alatnya, dengan menggunakan standar satuan oktas (banyaknya awan yang menutupi langit) dan memakai bilangan 1 – 8, sedangkan untuk bilangan 9 digunakan jika kondisi awan sama sekali tidak dapat terpantau. 7. Alat Pengukur Curah Hujan Alat yang sering digunakan adalah Penakar Hujan dan air hujannya diukur dengan gelas ukur yang standar Meteorologi (BMG dan WMO). Jenis – jenis penakar hujan antara lain: Penakar hujan biasa (Observasi) yang mempunyai luas corong 100 cm2 dan dipasang 120 cm dari tanah. Penakar hujan otomatis dipasang 140 cm dari tanah ada 2 jenis, yaitu : Penakar hujan sifon (tipe Hellman) yang mempunyai luas corong 200 cm2 Penakar hujan timbangan (Tipping Bucket) yang mempunyai luas corong 400 cm2 Penakar Hujan Penakar Hujan 8. Alat Pengukur Lama / Durasi Penyinaran Matahari Jenis alat yang sering dipakai dalam pengukuran durasi / lamanya penyinaran matahari adalah jenis Campbell-Stokes dan Jordan. Alat ini menggunakan pias yang terbuat dari kertas khusus dengan tujuan akan mudah terbakar. Jika matahari tertutup awan maka pias tidak akan terbakar. Durasi penyinaran matahari selama 12 jam (dari matahari terbit sampai matahari terbenam), sementara di Indonesia durasi penyinaran matahari sering diukur selama 8 jam saja, yaitu dari jam 08.00 sampai jam 16.00. "semoga bermanfaat"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tugas agama tri upaya sandhi

A.   Tri UpayaSandhi Rupa , artinyaswaminharuspintarmembacagambaranwajahrakyatnyasupayatahukeadaanbathindaripadarakyatnyatersebut. Wangsa , artinyaseorangpemimpinharustahususunanmasyarakat (stratifikasisosial) yang dipimpinnya. Guna , artinyaswaminharustahutingkatpendidikan, pengetahuansertakeahlian yang dimilikirakyatnya. B.    Sad Warnaning Raja Niti 1.      Abhigainnika , artinyaseorangpemimpinharusmampumenarikperhatian yang positifdarimasyarakat, bangsa, dannegara yang dipimpinnya. 2.     Prajna , artinyaseorangpemimpinharusmemilikidayakreatif yang benar yang sesuaidengan dharma gunamemimpinbangsadannegaraini. 3.     Utsaha , artinyaseorangpemimpinharusmemilikidayakreatif yang luhurmemajukankepentinganmasyarakatnya. 4.    SakyaSamanta , artinyaseorangpemimpinharusmampumengontrolbawahannyadansekaligusmemperbaikihal-hal yang dipandangkurangbaikuntukmenj...

Design baju polo shirt

Design polo shirt.(semoga bisa bermanfaat)
TEORY PEMBENTUKAN TATA SURYA Tata surya adalah sekumpulan benda – benda yang ada di angkasa dimana terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut dengan matahari dan dikelilingi oleh semua objek yang tertarik karena gaya grafitasinya. Benda atau Objek langit yang mengelilingi matahari tersebut adalah planet – planet yang berjumlah delapan dengan masing – masing satelit yang mengorbitnya. Selain itu, ada juga jutaan benda langit, seperti meteor, asteroid, komet dan lainnya. Namun, pernahkah Anda berpikir bagaimana sistem tata surya tersebut terbentuk ? Menurut beberapa para ahli, ada banyak macam – macam teori yang menyebabkan tata surya ini dapat terbentuk ? Apa sajakah macam – macam teori tersebut ? Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya. 1. Teori Nebula Teori ini muncul sekitar tahun 1749-1827 dan diprakasi oleh Immanuel Kant, dan Piere Simon de Laplace. Menurut teori ini, tata surya berawal dari sebuah kabut yang berpijar dan berpilin di luar angkasa. Kabut tersebu...