Nama I komang suarjana
Keals xii ips
No 15
Pengertian artikel
Artikel adalah sebuah esai yang sebenarnya lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan ( melalui koran, majalah, bulletin , dll ) dan bertujuan untuk menyajikan ide – ide dan fakta – fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Unsur – unsur artikel
Unsur Unsur Artikel ada 2 :
A. Artikel Penelitian
Artikel adalah karya tulis ilmiah yg dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yg ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Berdasarkan pengetian ini ada beberapa ciri artikel ilmiah adalah:
(1) hanya berisi hal-hal penting saja, mencakup temuan penelitian, pembahasan hasil/temuan penelitian, dan kesimpulan;
(2) sistematika penulisan terdiri atas bagian dan sub bagian, misalnya: kajian pustaka merupakan kajian awal dari artikel.
Prosedur penulisan artikel dapat menempuh ada 3 cara, yaitu:
(1). ditulis sebelum laporan teknis dengan tujuan untuk memperoleh masukan;
(2) setelah laporan teknis, dan
(3) artikel jurnal merupakan satu-satunya tulisan yang disusun yang biasanya untuk penelitian swadana, di mana sistem penulisan artikel tanpa menggunakan sistem angka maupun abjad.
Sebagai karya tulis ilmiah, artikel ditulis dengan mengikuti sistematika sebagai berikut: Judul Nama Penulis, Sponsor, Abstrak dan kata kunci, Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan dan Saran., Daftar Rujukan/Daftar Pustaka
B. Artikel Non Penelitian
Artikel non penelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian. Ketentuan penulisan artikel non-penelitian sama dengan ketentuan menulis makalah pendek (panjangnya tidak lebih dari 20 halaman), kecuali dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.
Sistematika penulisan artikel non-penelitian tidak menggunakan penomoran angka dan abjad. Artikel non penelitian berisi hal-hal yang sangat esensial saja dengan jumlah halaman antara 10-20 halaman.
Unsur-unsur pokok yang harus ada dalam artikel non penelitian yaitu:
(1) Judul,
(2) Nama Penulis,
(3) Abstrak dan Kata kunci,
(4) Pendahuluan,
(5) Bagian inti,
(6) Penutup,
(7) Daftar Rujukan.
sumber : kajianteori.com
Pengertian kritik
Kritik adalah masalah penganalisisan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas epresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan.
Pengertian mengkritik
adalah memberikan tanggapan yang disertai dengan uraian atau pertimbangan baik buruk terhadap suatu hal.
Unsur- unsur kritik
-
-
-
-
Pengertian evaluasi
Evaluasi adalah suatu usaha untuk mengukur dan sumber nilai secara objektif dari pencapaian hasil-hasil yang direncanakan sebelumnya, dimana hasil evaluasi tersebut dimaksudkan menjadi umpan balik untuk perencanaan yang akan dilakukan di depan.
Pengertian mengevaluasi
-
-
“ PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA”
Artikel berjudul ”Permasalahan Pendidikan di Indonesia” ini menceritakan tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia karena ketertinggalan didalam mutu pendidikan, Baik pendidikan formal maupun informaldan juga masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran.Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu: Rendahnya sarana fisik, Rendahnya kualitas guru, Rendahnya kesejahteraan guru, Rendahnya prestasi siswa, Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,Mahalnya biaya pendidikan.
Artikel ini bisa menambah pengetahuan pembacanya, karena mengandung informasi yang berguna untuk kalangan banyak yaitu contohnya:
1. Bagi Pemerintah: Bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,dll.
2. Bagi Guru: Bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengajar agar para peserta didiknya dapat berprestasi lebih baik dimasa yang akan datang,dll.
3. Bagi Mahasiswa: Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri pada khususnya dan meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya, dll.
Cara melaksanakan pendidikan di Indonesia sudah tentu tidak terlepas dari tujuan pendidikan di Indonesia, sebab pendidikan Indonesia yang dimaksud di sini ialah pendidikan yang dilakukan di bumi Indonesia untuk kepentingan bangsa Indonesia.Pengembangan pikiran sebagian besar dilakukan di sekolah-sekolah atau perguruan-perguruan tinggi melalui bidang studi-bidang studi yang mereka pelajari. Pikiran para siswa/mahasiswa diasah melalui pemecahan soal-soal, pemecahan berbagai masalah, menganalisis sesuatu serta menyimpulkannya.
Dilihat dari judulnya, “Permasalahan Pendidikan di Indonesia” seolah-olah menghimbau pembacanya agar mengetahui bahwa rendahnya pendidikan di Indonesia untuk membuat para pembacanya bangkit memajukan mutu pendidikan di Indonesia. Artikel ini menceritakan data-data pendidikan yang cukup lengkap, Selain itu seharusnya gaya penulisannya lebih ditekankan pada persuasif, sehingga masyarakat lebih terhimbau lagi untuk ikut mengamati bahwa masih kurangnya mutu pendidikan di Indonesia dan mengajak pembacanya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Yang terjadi pada artikel ini adalah digunakannya paragraf deskriptif untuk menggambarkan keadaan pendidikan di Indonesia, dan hanya sedikit kalimat persuasif yang kurang kuat dalam sebagian paragraf.
Solusi dari saya untuk permasalahan tersebut secara garis besar yang dapat diberikan yaitu:
solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan. Menyangkut perihal pembiayaan seperti rendahnya sarana fisik, kesejahteraan guru, dan mahalnya biaya pendidikan berarti menuntut juga perubahan sistem ekonomi yang ada. Akan sangat kurang efektif kita menerapkan sistem pendidikan Islam dalam atmosfer sistem ekonomi kapitalis yang kejam. Maka sistem kapitalisme saat ini wajib dihentikan dan diganti dengan sistem ekonomi Islam yang menggariskan bahwa pemerintah-lah yang akan menanggung segala pembiayaan pendidikan negara.Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran bukan dengan meningkatkan jam belajar yang berlebihan karena setiap pelajar memiliki kemampuan yang berbeda dan sudah banyak di penuhi pembelajaran di luar sekolah, tetapi harus juga meningkatkan alat-alat, sarana dan prasarana pendidikan, dll.
“kritik”
Harapan dari apa yang sudah saya baca mengenai “Permasalahan Pendidikan di Indonesia”, agar pendidikan di Indonesia semakin meningkat menjadi lebih baik. Dengan syarat perubahan di lakukan dari diri sendiri untuk pendidikan indonesia yang lebih baik lagi.Dan pemerintah tidak hanya merubah suatu sistem begitu saja tetapi harus melihat kondisi siswa/siswi yang menjalankan pendidikan itu sendiri.
Semoga dapat bermanfaat bagi kalian semuanya.
Komentar