Langsung ke konten utama

Postingan

Postingan terbaru
Pengertian sedimentasi Adalah salah satu bentuk dari tenaga eksogen yang dapat mempengaruhi bentuk permukaan bumi. Macam-macam sedimentasi Berdasarkan penyebabnya, sedimentasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sedimentasi akuatis, sedimentasi aeolis, dan sedimentasi marine. a. Sedimentasi Akuatis Sedimentasi akuatis atau sedimentasi karena air sungai adalah proses pengendapan materi-materi yang terbawa oleh aliran air di tempat-tempat yang dilaluinya. Hasil pembentukan dari proses sedimentasi fluvial adalah delta dan bantaran sungai.  Delta  berupa daratan di dekat pantai yang terbentuk karena pengendapan lumpur, tanah, pasir dan batuan yang terbawa oleh air sungai. Adapun bantaran sungai merupakan daratan semacam delta yang terbentuk di tepi sungai. b. Sedimentasi Aeolis Sedimentasi aeolis atau sedimentasi karena angin adalah proses pengendapan materi-materi yang terbawa oleh hembusan angin di tempat-tempat yang dilalui oleh tiupan angin tersebut.
TEORY PEMBENTUKAN TATA SURYA Tata surya adalah sekumpulan benda – benda yang ada di angkasa dimana terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut dengan matahari dan dikelilingi oleh semua objek yang tertarik karena gaya grafitasinya. Benda atau Objek langit yang mengelilingi matahari tersebut adalah planet – planet yang berjumlah delapan dengan masing – masing satelit yang mengorbitnya. Selain itu, ada juga jutaan benda langit, seperti meteor, asteroid, komet dan lainnya. Namun, pernahkah Anda berpikir bagaimana sistem tata surya tersebut terbentuk ? Menurut beberapa para ahli, ada banyak macam – macam teori yang menyebabkan tata surya ini dapat terbentuk ? Apa sajakah macam – macam teori tersebut ? Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya. 1. Teori Nebula Teori ini muncul sekitar tahun 1749-1827 dan diprakasi oleh Immanuel Kant, dan Piere Simon de Laplace. Menurut teori ini, tata surya berawal dari sebuah kabut yang berpijar dan berpilin di luar angkasa. Kabut tersebu
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI Menurut para ahli geologi, sebenarnya pelebaran alur-alur dasar samudera, gerakan - gerakan benua, pola seismik dunia, dan pola kegiatan vulkanik merupakan bagian dari satu desakan energi dari perut bumi. Permukaan planet bumi terdiri dari enam bentangan besar lempeng benua yang bersifat keras, tetapi sebenamya tipis bila dibanding dengan ukuran bola bumi. Ukuran yang paling tebal pada benua-benua itu tidak mencapai 150 km. Lempeng - lempeng benua itu saling bergeseran. Gerakan-gerakan pergeseran kerak bumi ini juga disebabkan oleh desakan hebat dari energi yang dikeluarkan oleh perut bumi. Benua Asia terdiri dari tiga lempeng benua yang besar, yaitu Eurasia, Pasifik, dan India. Eurasia merupakan lempeng yang paling besar dan relatif statis, sedangkan lempengan Pasifif dan India terus menerus bergerak, menggeser ke arah barat laut (Pasifik), dan utara (India). Gerakan-gerakan "tabrakan" ini menghasilkan jajaran pulau-pulau dan j
KONSEP GEOGRAFI adalah rancangan atau gambaran dari objek, proses, atau apa pun yang berkaitan dengan ilmu geografi. KONSEP GEOGRAFI merupakan unsur yang penting dalam memahami fenomena atau kejadian geografi ( alam dan sosial ). Penjelasan KONSEP GEOGRAFI selalu berkaitan dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola, dan proses terjadinya. KONSEP GEOGRAFI menurut hasil Seminar Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (Semlok IGI) di Semarang tahun 1988 terdiri atas 10 konsep, yaitu: 1. Lokasi Lokasi adalah letak atau tempat dimana copy paste fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. a. Lokasi Absolut Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur (garis astronomis). Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah letaknya karena berpedoman pada garis astronomis bumi. Pebedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan p
Pendekatan Geografi Secara umum, pendekatan geografi adalah cara pandang atau metode analisa yang digunakan untuk memahami suatu fenomena yang terjadi di sekitar lapisan bumi (fenomena geosfer), baik itu yang berupa interaksi antar komponen abiotik, antar komponen abiotik, maupun antara komponen biotik dan abiotik. Pendekatan geografi  sendiri dilakukan terhadap 3 hal utama, yaitu pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, dan pendekatan studi wilayah. Apa pengertian dan contoh dari masing-masing jenis pendekatan geografi tersebut? 1. Pendekatan Keruangan (Spacial Analysis) Pendekatan keruangan atau spacial analysis adalah pendekatan yang dilakukan untuk mengkaji kesamaan atau perbedaan suatu fenomena geosfer melalui cara pandang keruangan. Pada pendekatan ini, yang menjadi fokus pengamatan adalah persebaran kegunaan ruang dan manfaat yang akan didapatkan dari ruang yang disediakan. Dalam prakteknya, pendekatan keruangan sering digunakan untuk perencanaan pembukaan daera
PRINSIP - PRINSIP GEOGRAFI   1. Prinsip Persebaran, untuk menelaah gejala geografi yang tersebar dipermukaan bumi secara tidak sama, dan tidak merata, baik bentang gejala fisik maupun biotiknya. Contoh : Persebaran flora dan fauna, persebaran penduduk, bentang alam dan lain sebagainya.  2. Prinsip Interelasi (keterkaitan) , untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala yang lain dalam suatu ruang. Contoh: Letak garis lintang dapat memengaruhi iklim, gerakan penghijauan dapat mencegah banjir dan tanah longsor, kepadatan penduduk memengaruhi pembangunan disegala bidang , dan lain sebagainya.  3. Prinsip Deskripsi, untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala dimuka bumi yang diamati. Contoh : Disini dapat kita kaji lebih jauh, misalnya apakah hujan itu?, bagaimana hujan dapat terjadi?, apa manfaat hujan?, dan seterusnya. Oleh karena itu, dalam memberikan penjelasan dapat disajikan dengan tulisan, diagram, grafik, tabel