SEJARAH
PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Menurut para ahli geologi, sebenarnya pelebaran alur-alur dasar samudera, gerakan - gerakan benua, pola seismik dunia, dan pola kegiatan vulkanik merupakan bagian dari satu desakan energi dari perut bumi. Permukaan planet bumi terdiri dari enam bentangan besar lempeng benua yang bersifat keras, tetapi sebenamya tipis bila dibanding dengan ukuran bola bumi. Ukuran yang paling tebal pada benua-benua itu tidak mencapai 150 km. Lempeng - lempeng benua itu saling bergeseran. Gerakan-gerakan pergeseran kerak bumi ini juga disebabkan oleh desakan hebat dari energi yang dikeluarkan oleh perut bumi.
Benua Asia terdiri dari tiga lempeng benua
yang besar, yaitu Eurasia, Pasifik, dan India. Eurasia merupakan lempeng yang
paling besar dan relatif statis, sedangkan lempengan Pasifif dan India terus
menerus bergerak, menggeser ke arah barat laut (Pasifik), dan utara (India).
Gerakan-gerakan "tabrakan" ini menghasilkan jajaran pulau-pulau dan
jajaran pegunungan seperti Pegunungan Himalaya.
Hal-hal penting tentang gerakan benua
adalah sebagai berikut.
1. Gerakan-gerakan
lempeng tektonik terus-menerus terjadi dan menciptakan perubahan - perubahan di
permukaan bumi.
2. Sumber
gerakan ini ialah arus yang disebabkan oleh panas. Arus ini terjadi dalam
batuan padat tetapi kenyal di dalam lapisan astenosfer selubung bumi.
3. Lempeng
tektonik dapat meleleh waktu mendekati kulit bumi dan keluar lewat gunung api,
celah, atau retakan seperti yang terjadi pada Pematang Atlantik Tengah. Sambil
meninggalkan retakan dasar samudera, batuan yang meleleh membentuk dasar baru
di laut.
4. Dasar
batuan yang meleleh mendesak maju bagian kerak bumi yang lebih tua. Bagian tua
ini mungkin mendukung benua. Kalau bagian kerak bumi seperti itu bertemu ujung,
maka benturan itu menyebabkan gempa. Inilah yang terjadi di dalam laut di lepas
pantai Amerika Selatan. Satu bagian bumi didorong masuk ke selubung untuk
meleleh kembali, bagian lainnya didorong ke atas sehingga membentuk pematang.
5. Teori
gerakan lempeng tektonik banyak kaitannya dengan persebaran gunung api di muka
bumi dan terjadinya gempa bumi
Sejak sekitar tahun 1900, para ahli geologi
telah mengetahui bahwa kerak bumi bagian luar mengapung di atas lapisan lebih
dalam yang lunak. Akan tetapi, teori mengenai gerakan-gerakan benua tersebut
baru dipublikasikan secara luas sejak tahun 1960.
a. Teori gerakan benua salah satunya
disampaikan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-1930)
la mengemukakan teori yang disebut Apungan
dan Pergeseran Benua-benua. mengungkapkan teori tersebut pada tahun 1912 di
hadapan perhimpunan ahli geologi di Frankfurt, Jerman. Teori tersebut
diungkapkan pertama kalinya di dalam bentuk buku pada tahun 1915 yang
berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul Benua dan Lautan).
Buku tersebut menimbulkan kontroversi besar
di lingkungan ahli-ahli geologi. Kontroversi itu aru mereda tahun enampuluhan
setelah teori apungan Benua Wegener ini makin banyak mendapat penganut di
lingkungan ahli ilmu pengetahuan.
A. Adapun titik tolak teori Wegener tersebut
adalah:
1. Adanya
persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara
dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kedua garis yang
sama tersebut sebenamya dahulu adalah daratan yang berimpitan. Itulah sebabnya
formasi geologi di bagian-bagian yang bertemu itu sama. Keadaan ini telah
dibuktikan kebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dari
Sierra Leone sampai Tanjung Afrika Selatan sama dengan apa yang ada di pantai
Timur Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca.
2. Daerah Greenland sekarang ini bergerak
menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 meter /tahun, sedangkan Kepulauan
Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/tahun. Menurut
Wegener, benua-benua yang sekarang ini, dahulunya adalah satu benua yang
disebut Benua Pangea. Benua tunggal itu mulai memecah karena gerakan benua
besar di selatan baik ke arah barat maupun ke utara menuju khatulistiwa. Dengan
peristiwa tersebut maka terjadilah hal-hal sebagai berikut.
a. Bentangan-bentangan samudera dan
benua-benua mengapung sendiri-sendiri.
b. Samudera
Atlantik menjadi semakin luas karena Benua Amerika masih terus melangsungkan
gerakannya ke arah barat. Dengan demikian terjadi lipatan-lipatan kulit bumi
yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan, yang terdapat di sepanjang
pantai Amerika Utara Selatan.
c. Adanya
kegiatan seismik yang luar biasa di sepanjang Patahan St. Andreas, dekat pantai
barat Amerika Serikat.
d. Batas
Samudera Hindia makin mendesak ke utara. Anak Benua India semula di duga agak
panjang, tetapi karena gerakannya ke utara maka India makin menyempit dan makin
mendekat ke Benua Eurasia. Proses tersebut menimbulkan lipatan Pegunungan
Himalaya. Benua-benua sekarang ini pun masih terus bergerak. Gerakan itu dapat
dibuktikan dengan makin melebarnya celah yang terdapat di alur-alur dalam
samudera.
B. Descartes la mengemukakan teori
kontraksi yang kemudian diteruskan oleh Suess. Menurut Rene Descartes
(1596-1650), bumi kita makin susut dan mengkerut karena pendinginan. Karena
itu, terjadilah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini tidak mendapat
dukungan para ahli geologi. Daerah tanggul dasar samudera terdapat di
tempat dua lempeng merenggang. Terbentuknya tanggul itu akibat produk
vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah. Tanggul seperti itu terdapat di
Lautan Atlantik, memanjang dari dekat Kutub Utara sampai mendekati Kutub
Selatan. Celah ini menjadikan benua Amerika bergerak saling menjauh dengan
benua Eropa dan Afrika. Di Samudera Pasifik terdapat tanggul di bagian Tenggara
samudera ini, membujur ke Utara sampai ke Teluk California. Di bagian Selatan
Samudera Hindia, tanggul seperti itu memanjang dari Baratke Timur, mendorong
lempeng dasar Samudera Hindia atau lempeng Indo - Australia ke arah Utara.
Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India yang berasal dari dekat
Antarktika hingga bertabrakan dengan lempengbenua Asia dan menyebabkan
pembentukan Pegunungan Himalaya.
a. Di
daerah dua lempeng saling bertumbukan Di daerah pertumbukan dua lempeng terjadi
beberapa fenomena,yaitu:
1. lempeng dasar
samudera menunjam ke bawah lempeng benua;
2. terbentuk palung
laut di tempat tumbukan itu;
3. pembengkakan tepi
lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan;
4. terdapat
aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi;
5. merupakan daerah
hiposentra gempa dangkal dan dalam;
6. penghancuran
lempeng akibat pergesekan lempeng; dan
7. timbunan
sedimen campuran yang dalam geologi dikenal dengan nama batuan bancuh atau
melange (Bahasa Perancis).
b. Di daerah dua lempeng saling
menjauh terdapat beberapa fenomena, seperti:
1. perenggangan
lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut
2. pembentukan
tanggul dasar samudera di sepanjang tempat perenggangan lempeng
3. aktivitas
vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan
hamparan leleran lava yang encer
4. aktivitas
gempa di dasar laut dan sekitarnya.
Komentar